Front Pembela Islam (FPI) terus memantapkan langkah perjuangannya. Melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-II yang digelar di Villa Baladegana, Gunung Geulis, Bogor, pada tanggal 8-9 Oktober 2010, FPI bertekad akan terus bersemangat memperjuangkan agama Allah serta membangun loyalitas disiplin dan tanggung jawab perjuangan.
"Kita tidak boleh berhenti, walaupun semua orang mencaci maki, FPI akan tetap sabar dan ikhlas dalam berjuang", ungkap Ketua umum DPP FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab dalam pidato sambutannya.
Habib Rizieq juga mengingatkan semua pengurus FPI agar terus membenahi diri agar ke depan dapat lebih baik lagi. sementara kepada para anggota FPI di seluruh Indonesia, Habib berpesan perlunya disegarkan kembali tentang loyalitas, disiplin dan tanggung jawab anggota terhadap perjuangan.
Hal itu penting untuk dilakukan karena sebagai ormas Islam terdepan dalam amar makruf nahi munkar,FPI kini telah menjadi target musuh-musuh Islam. Isu pembubaran FPI terus digelontorkan melalui LSM-LSM komprador liberal dan antek asing yang didukung media massa sekuler.
"Bahkan di DPR ada komisi khusus yaitu komisi 238 (gabungan komisi) yang bertujuan untuk membubarkan FPI", ungkap Habib Rizieq.
Selain itu, kandidat doktor Malaya University Malaysia itu juga memaparkan tentang strategi, visi dan misi perjuangan FPI untuk menegakkan syariat Islam dalam bingkai Khilafah Islamiyah. Melalui penjelasannya itu, beliau membantah opini negatif yang menganggap upaya penegakkan khilafah itu seolah-olah ingin menjatuhkan pemerintahan yang ada melalui pemberontakan. "Itu fitnah", tegasnya.
Habib mencontohkan secara konkrit upaya menuju khilafah dapat dilalui dari berbagai bidang seperti bidang pendidikan, pencetakan mata uang, pendirian bank Islam, penghapusan visa, pembentukan parlemen dunia Islam, pakta pertahanan dunia Islam, dan satelit Islam. "Selama ini negara-negara Eropa saja bisa bersatu dalam berbagai hal, kenapa kita tidak bisa?", ujarnya.
Mukernas FPI kali kedua ini selain dikuti oleh seluruh pengurus pusat, juga dihadiri oleh perwakilan pengurus FPI seluruh Indonesia. Selain Habib Rizieq, turut memberikan kata sambutan Mantan Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi, Sekjen FUI KH. Muhammad Al Khaththath dan Perwakilan Kemendagri H. Cecep Supriyanto.
Mantan Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi menyampaikan rasa salut dan hormat kepada FPI atas ketegasan dan konsistensinya dalam perjuangan. Ungkapan itu disampaikan oleh Kiyai Hasyim dalam sambutannya di hadapan peserta Mukernas II Front Pembela Islam pada Jumat malam (8/10/2010)
Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholars (ICIS) itu juga berpesan bahwa dalam perjuangan ada beberapa hal yang harus dijaga, yaitu semangat, ketegasan, keikhlasan, dan kompetensi atau kualitas perjuangan. Menurut pengalaman pengasuh Pesantren Mahasiswa Al Hikam, Malang itu saat ini sifat keikhlasan sudah menjadi langka di Indonesia.
"Tidak sedikit organisasi yang kendor dan melenceng dari visi misi perjuangan karena keikhlasannya di rusak oleh adanya godaan kepentingan yang lain", ungkapnya.
Menurut Kiyai Hasyim, di jaman teknologi canggih sekarang ini, dengan mudah dan dalam waktu singkat berbagai macam informasi bisa diputarbalikkan dari fakta yang sebenarnya. Termasuk opini miring tentang FPI yang sengaja dilakukan oleh media massa.
Pada akhirnya, Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab ,MA dengan Sekjen FPI KH Ahmad Shabri Lubis menunjukkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak dengan ungkapannya,
Selasa, 02 November 2010
FPI tetap sabar dan ikhlas dalam berjuang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar