Rabu, 28 April 2010

MANUSIA DAN HARAPAN

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.

Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.

Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bennacani-macant kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani

Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikirnya.

Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya. Setelah bertambah besar ia ingin dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman.

Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu. “Ibu ini kok menganggap Reny masih kecil raja, semua diatur!” Itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya.

Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup. Dalam lagu “untuk apa” ada lirik yang berbunyi “aku ini anak siapa, mengapa aku ini dilahirkan”. Dan bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa setiap manusia yang lahir di bumi ini tentu akan bertanya tentang statusnya. Status keberadaannya. Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia.

Perwujudan cita-cita
Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangakatannya atau profesinya. Pada saar itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.

Kebenaran
Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai anti khusus bagi hidupnya. la merupakan fokus dari segala pikiran, sikap dan perasaan.

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Umumnya manusia tidak menyukai kegelisahan dan mendambakan
kebahagiaan. Tapi justru yang ditakutkan itu sering datang pada
kehidupan kita. Dan yang didambakan itu sering menjauh dari kita.
Mengapa?

Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita. Ada yang
gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan karena hal-
hal yang material. Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain:
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
7. Dan lainnya

Jika kesulitan ekonomi dijadikan alasan sebagai penyebab utama, tentu
masih banyak saudara kita yang lebih parah ekonominya dari kita. Tapi
sebagian mereka masih bisa tersenyum, dan nyenyak tidur hanya dengan
beralaskan tikar di bawah jembatan dan di pinggir jalan. Mengapa kita
harus gelisah?

Jika kekhawatiran hilangnya harta, jabatan atau popularitas menjadi
penyebab kegeliasahan. Bukankah semua ini memang tidak kekal,
semuanya bersifat sementara. Padahal masih lebih banyak saudara-
saudara kita yang hidup serba pas-pasan, tidak punya jabatan, apalagi
popularitas. Justru mereka sering dihina. Tapi anehnya, sebagian
mereka masih bisa tersenyum dan nyenyak tidur di dalam rumah kontrakan
yang sempit dan pengap.

Jika pasangan hidup ideal yang menjadi penghalang kebahagiaan rumah
tangga, tentu kita saksikan banyak saudara-saudara kita tanpa pasangan
yang "ideal", tapi mereka bisa menikmati kebahagiaan dalam rumah
tangga. Mengapa kita harus gelisah hanya karena belum mendapatkan
pasangan yang "ideal" dalam pikiran dan khayalan kita. Bukankah
Rasulullah saw telah memberi tuntunan dalam mencari pasangan,
sekaligus kreterianya, cara memperolehnya, cara dan cara ... lainnya.

Kehilangan pasangan sering menjadi sebab kegelisahan bahkan banyak
menimpa kehidupan manusia, terutama kalangan istri. Semakin banyak
rizki dan harta yang diraihnya semakin besar kegelisan yang akan
menimpanya. Mengapa? Memang tidak sedikit terjadi melimpahnya harta
membuka peluang yang luas hilangnya kesetiaan pasangan suami-isteri.
Mungkin fenomena ini yang sering mendatangkan kegelisahan. Bahkan
tidak jarang sebagian isteri tak sanggup memejamkan matanya di larut
malam karena sang suami belum pulang. Pikirannya terbang melayang ke
alam yang negatif penuh curiga. Mengapa ini terjadi? Padahal
sebelumnya mengharapkan datangnya limpahan harta. Setelah harta
melimpah justru kegelisahan pun juga datang.

Pada dasarnya semua manusia mendambakan kebahagiaan, dan tidak
menginginkan kegelisahan. Kebahagiaan itu satu, dan kegelisahan juga
satu. Bisa diraih oleh setiap manusia yang kaya atau yang miskin, yang
punya jabatan atau yang jelata, yang ternama atau yang tak dikenal,
berpasangan atau yang belum, yang sehat atau sedang sakit, yang
berkarier atau yang belum. Sebaliknya kegelisahan juga bisa datang
pada setiap manusia dari semua lapisan dan tingkatan.

Rabu, 21 April 2010

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. dalam kata lain kita harus menanggung semua resiko yang telah kita perbuat. Tanggung jawab merupakan keharusan bagi kita yang melakukan sesuatu perbuatan. karena dengan kita bertanggung jawab, kita dapat menjadi seseorang yang dapat dipercaya oleh orang lain.
Tanggung jawab bukan hanya kepada sesama manusia atau diri sendiri saja, tetapi kita harus bertanggung jawab terhadap tuhan. Contoh tanggung jawab terhadap tuhan adalah, kita harus menanggung resiko yangtelah kita perbuat selama kita di dunia dan kita akan menanggung semua perbuatan kita di akhirat nanti.
Tanggung jawab bisa diwujudkan dalam sebuah pengorbanan atau pengabdian. Pengorbanan adalah suatu tindakan atau perbatan yang bertujuan untuk membantu seseorang/sesuatu dengan rasa ikhlas tanpa ada paksaan sedikitpun. pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab.

Jumat, 16 April 2010

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Setiap manusia berbeda cara pandang hidupnya. Kita harus mempunyai pandangan hidup, karena dengan kita mempunyai pandangan hidup maka kita dapat memiliki tujuan hidup.
Cita-cita merupakan salah satu pandangan hidup. Cita-cita adalah merupakan suatu angan-angan atau harapan yang kita inginkan. Banyak kunci sukses dalam meraih cita-cita. salah satunya adalah keyakinan terhadap sesutu yang kita inginkan. Dengan kita menekuni cita-cita atau bidang yang kita sukai, mungkin dengan seiringnya waktu berjalan kita akan menggapai mimpi kita. kunci sukses lainnya adalah jangan pernah putus asa bila kita mengalami kegagalan. Banyak manusia yang kurang mentalnya bila dia mengalami kegagalan. kegagalan adalah sesuatu keberhasilan yang tertunda. mungkin dengan kegagalan tersebut kita dapat mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dan menjadi manusia yang lebih kuat ketika kita harus menerima kegagalan untuk berikutnya. mungkin itu beberapa kunci sukses yang sangat mempengaruhi dalam menggapai cita-cita.

MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Dalam kata lain tidak memilih sebelah pihak.
Mungkin pada zaman sekarang ini sulit sekali kita dapat menemukan keadilan terutama di Indonesia. Banyak kisah yang terjadi di negara kita tentang keadilan. keadilan pada zaman sekarang biasanya hanya memihak pada orng yang mampu atau orang yang berduit. orang miskin banyak sekali yang tidak mendapatkan eadilan seperti orang kaya.
contoh, ada seorang nenek yang mencuri sayuran di kebun orang padahal sayuran itu untuk makan dia karena nenek tersebutkurang mampu. Dan akhirnya nenek tersebut divonis beberapa bulan didalam penjara. Berbeda dengan para kasus koruptor yang mengambil uang rakyat hingga miliaran rupiah. tetapi dia tidak mendapatkan tahanan dan proses pengadilannya cukup lama.
mungkin itu adalah salah satu contoh dari kurangnya keadilan pada negara kita. Kita sebagai manusia yang beragama harus mengerti dan menempatkan posisi kita. Kita tidak boleh memihak sebelah pihak. Kita harus belaku adil.

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, Keindahannya melebihi makhluk lainnya. Keindahan adalah bagus, cantik, menarik dll.
Keindahan pada manusia biasanya untuk pertama kali dilihat dari fisik atau tubuhnya. Namun keindahan manusia tidak dapat dilihat dari fisiknya saja, tetapi dapat dilihat dari hatinya. Banyak manusia yang indah secara fisiknya, tapi didalam hatinya tidak seindah dengan fisiknya. dengan kata lain manusia itu bermuka dua.
keindahan yang telah diberikan oleh tuhan kepada kita harus dijaga. Banyak manusia membuat indah sesuatu yang telah diberi oleh tuhan. tetapi banyak pula yang merusak keindahan tersebut. keindahan yang dirusak oleh manusia akan berakibat fatal bagi manusia lainnya. contohnya, banyak penebangan pohon liar, dampaknya adalah sering terjadinya banjir, global warming. Sebenarnya banyak faktor yang dapat membuat manusia seperti itu. yang terutama adalah faktor ekonomi. biasanya orang yang berbuat seperti itu adalah orang-prang yang tidak mempedulikan lingkungan disekitarnya. dia hanya memikirkan dirinya sendiri.
keindahan merupakan anugerah yang yang terindah diberikan oleh tuhan. oleh karena itu kita harus menjaganya.